"Demi jiwaku yang bapaku menebusnya untukku, ia laksana pagi yang diharapkan dan bintang yang dinantikan. Canda kadang menjadi serius, namun hidup tanpa canda jadi kering kerontang"
Thursday, February 4, 2010
Syair Seorang Penghutang
Hidup ini bukan punyaku!
Setiap tarikan nafas beserta hembusannya
Setiap detakan jantung beserta aliran darahnya
Setiap putaran otak berserta impuls syarafnya
Setiap tulang beserta otot-ototnya
Setiap indera beserta fungsi-fungsinya
Segenap hidup bukan punyaku.
Hidup ini adalah sesuatu yang dipercayakan kepadaku.
Namun,
Setiap hari kujalani dengan cuma-cuma
Tiada kuingat,
Bahwa semua ini adalah karya Sang Pencipta
Bahwa aku hanyalah seorang penghutang.
Hidup ini bukan untukku!
Setiap peristiwa beserta tujuannya
Setiap langkah beserta maknanya
Setiap individu beserta perannya
Setiap rasa beserta sensasinya
Setiap kepemilikan beserta manfaatnya.
Segenap hidup bukanlah untukku.
Hidup ini adalah peran yang diberikan-Nya
Namun segala sesuatu kubuat untukku
Tiada kuingat,
Bahwa semua ini untuk kemuliaan Penciptaku
Bahwa aku hanyalah seorang penghutang.
Oh Tuhan,
Ajarku menjalani hari-hari penuh bijaksana
Memahami arti dan tujuan hidup ini sesuai kehendak-Mu
Semuanya adalah hutang yang tidak terbayar
Karena aku telah diselamatkan oleh anugerah-Mu
Oh Tuhan,
Aku tidak mau lagi hidup ini
Kalau arti dan tujuannya telah kukurangi
Bergeser dari hati Ilahi.
Hidup milik-Mu,
Hidup milik-Mu
- Dharmawan Tjokro -
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment